Kenapa sebelum mata bertemu mata
tiada hati ini berkata bahasa rindu
tiada jiwa ini membisik rasa sayu
Kenapa setelah aku menepis rasa padamu
cuba bohong bahawa hatiku tidak kosong
dan lohong itu telah ku penuhkan dengan ego
tapi hadirmu jua kini yang memenatkan aku
memerah kudratku dalam ingatan yang tak bertepi
Hadirlah kau
Membawa kuntuman mawar
putih, kuning dan merah
kan ku persiap kamar
dengan haruman kasturi, kenanga dan melur
kan ku bentang sutera ungu
alas untuk kita beradu
Dan sebelum kau pulang
waktu aku masih memelukmu
waktu kau masih menumpangkan lengan dan bahumu untuk ku sandar
aku telahpun merindui dirimu begini banyak
Bagaimana untukku lalui sehari tanpamu
sedang nafasku terhenti bila sesaat kau melepaskan aku dari hangat rangkulmu..
Bagaimana harusku bisukan mulutku dari lafaz rindu
sedang hatiku berteriak dalam sakitnya ingatan yg membunuh padamu?
Akan ada satu hari
kita ketawa bersama lagi
seperti malam itu
kau milikku,aku milikmu
dinginnya hujan yang kita rasakan lewat malam itu
akan pasti menghangat ingatan cinta kita
❀ Biography
Puteri Saidatul Azwa
{You have been warn ! This is a boring introduction please do be patient}
![]()
I used to think I was the strangest person in the world but then I thought there are so many people in the world, there must be someone just like me who feels bizarre and flawed in the same ways I do. I would imagine her, and imagine that she must be out there thinking of me too. Well, I hope that if you are out there and read this and know that, yes, it's true I'm here, and I'm just as strange as you. Adolescents are not monsters. They are just people trying to learn how to make it among the adults in the world, who are probably not so sure themselves.”
🌸 Puteri Saidatul Azwa binti Tun Ali
🌸 17 years old (2016)
🌸 Im in Myself.
🌸 Business Management
🌸 A girl with a brilliant mind.
🌸 A girl with so many things to handle.
Puteri Azwa